"Untungnya saat ini di dunia pendidikan, anak-anak terjangkit virus HIV/AIDS ini tak lagi kesulitan. Atas bantuan dari Pemkot Solo, di masa pandemi ini dari pihak sekolah datang ke rumah penampungan anak-anak terjangkit HIV/AIDS," papar Krinsna.
Apalagi pada masa pandemi virus corona (Covid-19) ini, hak mereka untuk tetap mendapatkan pendidikan tetap diberikan. Bila waktunya sekolah, pihak yayasan pun memberikan handphone milik mereka untuk mengikuti pembelajaran dengan sistem daring.
"Bila waktu belajar selesai, handphone itupun kami minta kembali. Dan akan diberikan lagi keesokan harinya,"terangnya.
Mayoritas anak-anak itu terlahir dari orangtua yang terjangkit HIV/AIDS. Namun, kehadiran mereka banyak yang tak dihendaki oleh lingkungannya sendiri.
Pada Hari Anak Nasional (HAN), Kamis (23/7/2020) ini Krisna berharap mereka semua mendapatkan hak yang sama dengan anak-anak lainnya. Karena mereka pun termasuk aset bangsa Indonesia.
(Abu Sahma Pane)