Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ini Kata Pakar Kesehatan soal Ganjil Genap Diterapkan di Tengah Pandemi

Muhamad Rizky , Jurnalis-Sabtu, 01 Agustus 2020 |07:00 WIB
Ini Kata Pakar Kesehatan soal Ganjil Genap Diterapkan di Tengah Pandemi
Ilustrasi (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra menilai kebijakan ganjil genap kurang tepat untuk dilaksanakan. Sebab, angka penyebaran kasus virus corona masih tinggi, sehingga kebijakan tersebut berpotensi meningkatkan kasus baru. 

"Hemat saya memang tidak tepat ganjil genap dibuka saat ini, memang transportasi umum juga masih sangat berisiko," kata Hermawan saat dikonfirmasi Okezone, Sabtu (1/8/2020).

Baca Juga: Kasus Positif Corona Bertambah 2.040, Jakarta Jadi Penyumbang Terbanyak dengan 430

Hermawan memahami langkah tersebut diambil untuk mengurai kendaraan di Ibu Kota yang saat ini sudah mulai kembali macet. Namun, seharusnya bukan membuat kebijakan ganjil genap melainkan membatasi kegiatan perkantoran.

"Harusnya ada pembatasan pada aspek pekerjaan, itulah makna PSBB Transisi, kalau (perkantoran) dibuka semua seolah-olah tanpa makna jadinya," kata Hermawan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement