Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mendagri Beberkan Alasan Pemerintah Tidak Terapkan Lockdown saat Pandemi Covid-19

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 07 Agustus 2020 |21:09 WIB
Mendagri Beberkan Alasan Pemerintah Tidak Terapkan <i>Lockdown</i> saat Pandemi Covid-19
Mendagri Tito Karnavian. (Foto : Okezone.com/Avirista Midaada)
A
A
A

MALANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersyukur Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengambil kebijakan lockdown atau karantina wilayah di Indonesia untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini disebut setiap daerah di Indonesia memiliki latar belakang yang berbeda satu sama lainnya.

"Karena setiap daerah berbeda karakteristiknya, beda tantangannya, karena lockdown itu tidak sesederhana hanya mengunci daerah," ujar Tito Karnavian saat berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (7/8/2020).

Karantina wilayah atau lockdown, lanjut Tito, bisa direalisasikan bila dua syarat utama terpenuhi. Pertama situasi geografis yang mendukung dan ada batas alam yang memungkinkan adanya penutupan wilayah.

"Kemudian ada kekuatan ekonomi dan keuangan untuk masyarakat tinggal di rumah masing-masing supaya tidak terjadi penularan," ucapnya.

Mantan Kapolri itu menambahkan, Indonesia merupakan negara yang besar, satu daerah dengan daerah lainnya sama-sama saling melengkapi.

"Selandia Baru, Korea Selatan itu bisa lockdown karena (wilayah-red) mereka kecil. Areanya saja dengan Provinsi Jawa Timur, Selandia Baru saja penduduknya masih kalah dengan Kabupaten Malang. Kalau negara kecil, itu bisa dan mudah. Tapi ini Indonesia, tidak mudah, negaranya luas dan besar," ujarnya.

Berkaca pada aturan yang ada, Tito menerangkan, lockdown tak bisa sesederhana itu. Perlu adanya ketaatan masyarakat dan itu disebutnya sulit mengingat ada persoalan ekonomi yang harus dipenuhi setiap warga.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement