Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Khofifah : Kasus Covid-19 di Jatim Tinggi Imbas Pelacakan Masif

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 14 Agustus 2020 |04:03 WIB
Khofifah : Kasus Covid-19 di Jatim Tinggi Imbas Pelacakan Masif
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Foto : Okezone.com/Avirista Midaada)
A
A
A

KOTA BATU – Kasus Covid-19 di Jawa Timur masih terus bertambah dari hari ke hari. Bahkan hingga Kamis (13/8/2020) malam, kasus positif Covid-19 bertambah 341 sehingga total menjadi 26.651.

Menanggapi hal itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan angka tersebut tidak akan muncul bila tim tracing tidak bergerak masif melacak orang-orang memiliki kontak erat dengan pasien positif corona sebelumnya.

“Kalau ini terus di-tracing pasti akan ketemu, karena ini semua hampir merata. Kalau misal dihentikan rapid test, enggak akan ketemu yang tadi (yang positif Covid-19), kalau misalnya dihentikan yang (tes) PCR ya enggak ketemu yang positif,” ujar Khofifah saat berada di Kota Batu pada Kamis (13/8/2020) malam.

Namun, bila tak ada pelacakan yang masif, Khofifah mengungkapkan jangan heran bila tiba-tiba ada yang gejala batuk, demam, dan sesak napas, kemudian meninggal dunia. Tentu hal ini disebut Khofifah akan lebih berdampak parah.

“Tiba-tiba ada gejala batuk, kemudian kok meninggal ya, ada gejala batuk kok meninggal ya, ada sesak juga kok meninggal ya, tidak terdeteksi, karena tidak di-rapid test dan di-PCR,” ujar mantan Menteri Sosial ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement