LEBAK - Saat belajar secara online bersama kembarannya, Keysa Safiayah (8), warga Keluragan Kreo, Tangerang, dipukuli hingga tewas oleh ibunya.
Korban kemudian dibawa ke wilayah ke Cijaku, Lebak, Banten untuk dimakamkan secara diam-diam. Namun hal itu terungkap usai warga curiga melihat gundukan tanah mirip makam.
Setelah dibongkar oleh petugas, ditemukan jasad Keysa yang masih berseragam lengkap. Lalu kenapa pelaku menganiaya anak sendiri?
Kepada penyidik Polres Lebak, pelaku mengaku emosi. "Saya ga punya niatan membunuh anak saya. Saya melakukan itu karena terbawa emosi," ujarnya pada Senin 14 September 2020.
Lebih lanjut ia menjelaskan kronologi kejadian itu bermula pada pagi sebelum suaminya bangun. "Jadi pagi-pagi sebelum suami saya bangun, saya dan anak-anak saya sudah bangun buat belajar sekolah online," tuturnya.