Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tiga Langkah Jitu Pemprov DKI Bantu UMKM Terdampak Pandemi Covid-19

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Rabu, 16 September 2020 |11:59 WIB
Tiga Langkah Jitu Pemprov DKI Bantu UMKM Terdampak Pandemi Covid-19
ilustrasi: shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melakukan tiga langkah dalam membantu sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19.

(Baca juga: Negara Rugi Besar, Sri Mulyani: Gedung Kejaksaan Agung Tak Diasuransikan)

Ketiga langkah itu yakni relaksasi pemberian Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), pemberian kredit pemula dan penyaluran dana pemulihan ekonomi oleh Bank DKI, dan pembentukan koperasi di 12 kampung prioritas.

(Baca juga: Saefullah Positif Covid-19, Anies Tunjuk Sri Haryati Jadi Plh Sekda DKI)

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati mengatkan, pemberian IUMK yang merupakan terobosan Dinas PMPTSP untuk mempermudah layanan perizinan dengan secara aktif mendatangi pelaku usaha.

"Pertama adalah layanan jemput bola kepada pelaku UMK dengan memanfaatkan layanan Antar Jemput Izin Bermotor atau AJIB, dan simplifikasi persyaratan perizinan," ujarnya, Rabu (16/9/2020).

Sejak dimulainya relaksasi IUMK pada 6 Juli 2020 sampai 8 September 2020 tercatat sebanyak 43.950 IUMK yang sudah diterbitkan bagi pelaku UMK binaan Jakpreneur maupun non binaan.

"Sebagai gambaran dari bulan Januari sampai dengan Juni sebelum adanya relaksasi ini, izin yang diterbitkan hanya sekitar 6.952 dengan jalur yang biasa. Dan setelah kita lakukan relaksasi ini, kita sudah menambah 43.950 sehingga untuk 2020 saja sudah diterbitkan sebanyak 50.902 IUMK. Dengan total omzet yang dicatat oleh para pelaku UMK adalah sebesar Rp 369 miliar," terang Sri.

Sementara program pemberian kredit bagi pemula, terdapat program 'Monas 25 Jakpreneur' dan penyaluran kredit program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh Bank DKI.

"Upaya ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pelaku UMKM sebagai tambahan modal kerja maupun investasi yang pada periode bulan September kurang lebih terdapat 153 UMKM yang dalam proses pengajuan kredit modal kerja dengan total penyaluran sebesar Rp 38,8 miliar. Angka ini akan terus bertambah, kita semua berupaya agar kredit bisa dimanfaatkan oleh semua UMK yang ada di Jakarta," lanjut Sri.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement