Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mahfud MD: Pemerintah Tak Gunakan Pendekatan Keamanan di Papua, tapi Kesejahteraan

Riezky Maulana , Jurnalis-Kamis, 01 Oktober 2020 |15:06 WIB
 Mahfud MD: Pemerintah Tak Gunakan Pendekatan Keamanan di Papua, tapi Kesejahteraan
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto : Okezone.com/Dede Kurniawan)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menegaskan pemerintah tidak menggunakan pendekatan keamanan untuk masyarakat Papua. Menurutnya, istilah yang digaungkan terkait pendekatan keamanan yang dialamatkan terhadap pemerintah merupakan lagu lama.

Mahfud memastikan, pemerintah menggunakan pendekatan kesejahteraan untuk menyelesaikan ragam persoalan di Papua.

"Istilah pemerintah menggunakan pendekatan keamanan itu adalah lagu lama, suara-suara seperti itu ada. Oleh sebab itu, kita melakukan pendekatan yang lebih komprehensif, yakni pendekatan kesejahteraan," tutur Mahfud dalam konferensi pers daring, Kamis (1/10/2020).

Lebih lanjut dia mengatakan, pendekatan keamanan akan bergerak seiring dengan adanya kericuhan seperti yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan, hal itu juga dilakukan pemerintah di tiap-tiap daerah jika terjadi kericuhan.

"Pemerintah selama ini menggunakan pendekatan komprehensif, bukan pendekatan keamanan. Keamanan itu bergerak jika ada kekacauan, kerusuhan yang diciptakan atau pembunuhan seperti yang kemarin terjadi di Intan Jaya. Baru aparat itu turun untuk menyelesaikannya," ujarnya.

"Sehari-hari aparat tidak melakukan itu. Jadi itu pendekatan keamanan dilakukan di daerah-daerah lain juga. Pendekatan keamanan itu berjalan sebagaimana mestinya, ungkapnya.

Terkhusus soal terbunuhnya Pendeta Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Mahfud menyebut hingga saat ini aparat penegak hukum belum dibukakan akses untuk memeriksa kondisi jenazah. Menurutnya, pihak keluarga menghalang-halangi petugas yang hendak melakukan proses identifikasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement