Tugas mengatakan, dengan dibukanya hotel isolasi mandiri Covid-19, maka tingkat hunian di RS Wisma Atlet juga mengalami penurunan.
“Dan kalau melihat pengaruhnya tentunya, ya tentunya kalau tadinya isolasi mandiri itu langsung masuk ke flat isolasi mandiri di Kemayoran di Wisma Atlet, sekarang mungkin juga ada sebagian yang masuk ke hotel-hotel, tentunya ini ada suatu pengurangan jumlah yang sangat mungkin, yang sangat mungkin.” ujarnya.
Selain itu, dengan dibukanya hotel isolasi mandiri, maka akan mengurangi beban para tenaga kesehatan di RS Wisma Atlet. “Dan ini yang paling penting, justru ini akan memberikan pemerataan dalam konteks, katakanlah di Wisma Atlet kalau 90% bahkan sampai mungkin 95% dan seterusnya, ini akan memberikan suatu beban pada tenaga kesehatan dan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Dan dengan jumlah yang menurun tentunya ini akan membuat beban turun,” ucapnya.
(Qur'anul Hidayat)