Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjayanto mengaku belum bisa berkomentar banyak karena belum menerima datanya dari pihak provinsi. Harus terlebih dahulu melihat item dan indikator yang dipakai, karena jika merujuk data yang dimilikinta hingga hari ini hanya Kecamatan Padalarang yang masih merah, yang lain sudah kuning dan hijau.
Untuk di KBB, lanjut dia, kasus yang muncul adalah karena impor bukan transmisi lokal dimana sekarang ada sekitar 80 penderita aktif.
Baca Juga : Lawan Petugas, Polisi Tembak Kaki Tukang Bakso Penculik Anak di Kemayoran
Sekarang bahkan trennya adalah muncul dari klaster keluarga. Yakni ada anggota keluarga atau kerabatnya yang kerja dan datang dari luar daerah menjadi carier, lalu menularkan ke anggota kelurganya yang di KBB.
"Klaster keluarga sekarang yang banyak muncul tapi angka kesembuhan juga naik. Seperti kemarin ada yang terpapar baru enam orang, tapi yang sembuh juga ada lima orang," ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)