"Setelah itulah saya relatif cukup lemah. Malam itu pusing dan sempat diinpus di Pendopo. Kamis, Jumat Sabtu, Ahad 4 hari diisolasi itu Perawatannya masih biasa tapi belum sentuh secara spesifik gejala covid," tuturnya.
Selama proses perawatan di pendopo kondisinya semakin lemah, mengalami pusing, panas dingin dan mual, rasanya mau muntah sehingga akhirnya diswab tanggal 21 September 2020 dan ternyata hasilnya positif.
Namun demikian, dirinya tetap bertahan untuk menjalani isolasi di pendopo hingga akhirnya atas saran dokter diharuskan menjalani perawatan di ruang ICU RSUD.
"Izinkan saya atas nama pribadi dan keluarga serta rekan yang kena oleh saya, Terima kasih ke masyarakat Lombok Timur yang telah memberikan dukungan dan doa. Kami juga sampaikan Terima kasih ke direksi, petugas rumah sakit yang telah memberikan pelayanan optimum," tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)