“Ini hal yang biasa dan ini sudah lama, dan mereka mau buat kongres bicara mengenai budaya, bicara mengenai ini jadi saya pikir kita ketemu, kita dialog, dan kami di MPR ini kan salah satu tugasnya adalah menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat,” ujarnya di lokasi.
Sementara Eni Sumarni mengatakan memang kini nama Sunda sudah nyaris tidak ada di peta. Kalaupun ada itu sangat sedikit, contohnya Selat Sunda.
Sunda bukanlah hanya suatu etnis, tapi nama geografis sehingga tidak usah dibenturkan dengan kesukuan lainnya yang tinggal di Jawa Barat.
Berdasarkan pendapat para tokoh sunda, mereka menginginkan agar nama sunda minimal tertulis dalam nama administratif suatu provinsi.
(Abu Sahma Pane)