TEHERAN – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bodoh karena mendukung penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad, tapi menyatakan ilegal bagi setiap orang yang meragukan Holocaust.
Serangan verbal pemimpin Iran terhadap Macron terjadi di tengah ketegangan baru antara Prancis dan negara-negara Arab lainnya lantara majalah satire Prancis; Charlie Hebdo, mengejek Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah kartun di halaman depan edisi Rabu. Erdogan sebelumnya mengecam majalah tersebut karena menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad.
Penggambaran sosok Nabi Muhammad dianggap penistaan oleh umat Islam yang taat. Namun, Macron membela penerbitan kartun Nabi Muhammad sebagai kebebasan berbicara dan berekspresi.
Melansir Sindonews, dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada anak-anak muda Prancis pada hari Rabu, Khamenei berkata; "Tanyakan kepada Presiden Anda mengapa dia mendukung penghinaan terhadap Utusan Tuhan atas nama kebebasan berekspresi."
"Apakah kebebasan berekspresi berarti menghina, terutama orang yang sakral?," lanjut Khamenei dalam sebuah tweet via akun Twitter-nya, @khamenei_ir, Rabu (28/10/2020). “Bukankah tindakan bodoh ini merupakan penghinaan terhadap alasan orang-orang yang memilihnya?.