WASHINGTON DC - Saat pemilih di seluruh Amerika Serikat antre untuk memberi suara mereka, pada pemilihan presiden, Selasa (3/11/2020), negara itu mengumumkan jumlah kasus Covid-19 terbanyak dalam satu hari.
Data yang dikumpulkan Johns Hopkins University Coronavirus Research Center menunjukkan, terdapat 91.530 kasus pada Hari Pemilu AS, dengan 1.130 kematian.
Selain itu terdapat lebih dari 50 ribu pasien yang menjalani rawat inap, menurut data terpisah yang dikumpulkan oleh Proyek Pelacakan Covid-19, sebuah upaya yang diluncurkan oleh majalah The Atlantic.
Lebih dari 20 negara bagian telah mengumumkan kenaikan jumlah kasus baru Covid-19 yang lebih banyak pada minggu lalu, dibandingkan dengan periode tujuh hari lainnya, dengan negara bagian seperti Michigan, Ohio dan Pennsylvania, tiga negara bagian yang memegang peranan besar dalam pemilihan presiden, mencetak rekor terbanyak dalam satu hari.
Amerika Serikat memiliki jumlah kasus infeksi Covid-19 terbanyak di dunia dengan lebih dari 9,3 juta dari total 47,4 juta kasus di dunia, termasuk 232.627 kematian.
Baca juga: Pilpres AS 2020, Trump Tuding Ada yang Coba "Curi" Kemenangannya
Perancis juga mencapai tonggak suram, Selasa, dengan mencatat 854 kematian baru akibat Covid-19, kenaikan tertinggi sejak pertengahan April, menurut kantor berita Reuters.
India, yang berada di posisi kedua setelah AS dalam jumlah infeksi Covid-19 dengan catatan lebih dari 8,3 juta kasus, tampaknya telah membaik dalam upaya melawan pandemi. Otoritas kesehatan mencatat lebih dari 46 ribu infeksi baru dalam 24 jam terakhir yang berakhir Rabu (4/11), hari ke-10 berturut-turut di negara Asia Selatan itu dengan catatan kurang dari 50 ribu kasus baru.