Guna mempercepat proses evakuasi gerbong, PT KAI DAOP 8 Surabaya, mendatang mesin crane dan mengerahkan puluhan pekerja teknisi rel kereta api.
"Dalam proses evakuasi ini, PT KAI Daop 8 Surabaya telah mendatangkan alat mesin Crane dari Solo, dengan melibatkan 60 personil tenaga teknisi evakuasi sarana dan 20 personil tenaga tekhnisi jalan rel," paparnya.
Terkait posisi gerbong sesaat sebelum langsir dan meluncur tanpa kendali, Suprapto mengaku pihaknya melakukan penyelidikan internal. Dari mana asal muasal rangkaian gerbong cadangan di mana salah satunya merupakan bagian gerbong cadangan dari KA Gajayana.
"Untuk yang itu (asal mula gerbong meluncur) mohon tunggu penyelidikan lebih lanjut. Kami masih menyelidiki penyebabnya," tukasnya.