Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Covid-19 Membengkak di Jateng, Begini Penjelasannya

Taufik Budi , Jurnalis-Senin, 30 November 2020 |15:08 WIB
Kasus Covid-19 Membengkak di Jateng, Begini Penjelasannya
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)
A
A
A

SEMARANG – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menilai ada kekeliruan dalam rilis Satgas Covid-19 tentang penambahan kasus positif di Jawa Tengah. Pada Minggu 29 November, disebutkan Jawa Tengah menjadi provinsi tertinggi penambahan kasus aktif sebesar 2.036 kasus,.

“Itu mengagetkan kita semuanya, bahwa dikatakan dalam rilis itu Jateng tertinggi di Indonesia pada tanggal 29 November dengan jumlah kasus 2.036. Ini berbeda jauh dari data kami, yang hanya 844 penambahannya,” kata Yulianto saat ditemui di kantornya, Senin (30/11/2020).

Setelah ditelusuri, ternyata data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 pusat sebanyak 2.036 tersebut terjadi dobel data. Bahkan ditemukan sebanyak 519 data yang dobel dalam rilis tersebut.

“Selain itu, kami temukan juga ada 75 orang yang pada minggu sebelumnya sudah dirilis, kemarin dirilis lagi. Untuk temuan 519 yang dobel data itu, ada satu nama yang ditulis sampai empat hingga lima kali sehingga total data yang dobel sebanyak 694 kasus. Itu hari itu saja, ya saat rilis Jateng tambah 2.036,” jelasnya.

Baca Juga: Jawa Tengah Sumbang Kasus Terbanyak Covid-19 Hari Ini

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement