Pernah Positif Covid-19, Pangeran Albert Ungkap Kelelahan Terus Menerus
MONACO - Pangeran Albert dari Monaco mengungkapkan dirinya menderita kelelahan selama berbulan-bulan setelah didiagnosis Covid-19. Padahal, dia mengklaim hanya menderita Covid-19 yang “ringan”.
Pangeran Albert, 62, menjadi kepala negara pertama yang tertular virus itu ketika dia dinyatakan positif pada Maret lalu. Pangeran pun langsung mengisolasi diri selama dua minggu.
Namun setelah kembali ke rumah dan berkumpul bersama istri, Putri Charlene, 42, dan anak kembar mereka yang berusia lima tahun, Pangeran mulai mengalami gejala yang berlanjut hingga Juni.
Meskipun infeksi awalnya hanya ringan, namun Pangeran Albert mengatakan jika virus itu tetap bersamanya cukup lama.
“Virus tetap bersama Anda cukup lama. Ada kalanya di siang hari ketika baru saja menyerang, tetapi tidak seperti jenis kantuk yang Anda rasakan setelah makan berat,” terangnya.
“Itu benar-benar hanya pengalaman kelelahan fisik, seperti yang muncul ketika Anda melakukan terlalu banyak atau ketika Anda baru sembuh dari penyakit. Virus ini tinggal bersamamu cukup lama,” terangnya.
(Baca juga: Pengantin Wanita Positif Covid-19, Pasangan Ini Menikah Pakai APD)
Pangeran mengatakan dirinya mengalami kelelahan dua hingga tiga kali seminggu. Kelelahan adalah salah satu gejala yang paling sering dilaporkan di antara gejala yang berhubungan dengan efek virus corona jangka panjang.
Selama "lockdown" nasional akibat pandemi Covid-19, Pangeran mengaku tidak menghabiskan banyak waktu untuk menonton TV atau film. Namun dia memilih membaca buku, majalah, dan sibuk dengan panggilan telepon.
Pangeran Albert dinyatakan positif Covid-19 hanya sembilan hari setelah dia diketahui duduk di hadapan Pangeran Charles di acara amal WaterAid di London.
Pada saat itu, istana Monako mengatakan kesehatan Albert tidak menimbulkan kekhawatiran apa pun dna dia terus bekerja dari apartemen pribadinya.
(Susi Susanti)
