SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo akan melakukan karantina bagi pemudik saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun kebjiakan orang nomor satu di Solo ini menuai polemik di masyarakat.
(Baca juga: Pelancong Nekat ke Solo, Harus Rela Dikarantina 14 Hari di Benteng Vastenburg)
Rudy menegaskan, pihaknya akan tetap mengkarantina bagi siapapun pendatang dari luar kota yang hendak ke Kota Solo, sekali pun hanya untuk datang ke resepsi pernikahan.
Namun, penyataannya tersebut diklarifikasi. Dia mengatakan hanya bagi pemudik saja yang akan dikarantina. Sedangkan yang datang ke Kota Solo untuk menghadiri pernikahan, tetap dipersilahkan. Yang terpenting, kata dia, tetap mematuhi protokol kesehatan.
(Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Polisi Telah Ketahui Persembunyian Habib Rizieq)
"Tak baleni (ulangi) ya, pemudik, pemudik yang dikarantina. Kalau mau jagong, mau tugas, tidak persoalan. Lah, yang kudu meralat yo sing nulis, dudu aku. Artinya yang dikarantina itu hanya pemudik. Kalau tidak mudik ya tidak dikarantina," kata Rudy, Jumat (11/12/2020).
Politikus PDIP itu mengatakan, kebijakan mengkarantina para pemudik ini bukan untuk merugikan pihak hotel. Namun, kebijakan karantina para pemudik dari luar Kota Solo, sebagai pertanggungjawaban dirinya menjaga kondusifitas Kota Solo.
"Jangan dianggap saya merugikan hotel, saya juga harus menciptakan suasana kondusif di Kota Solo," ujarnya.
"Kalau itu dibiarkan yang rugi warga Solo. Kalau pengusaha itu kan sudah menikmati keuntungan puluhan tahun. Lha yen rakyat mati, sing tanggung jawab siapa," katanya.