Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut, 23 orang teroris yang digelandang aparat kepolisian itu merupakan orang-orang yang tengah mempersiapkan kegiatan-kegiatan teror, seperti melakukan aksi pengeboman hingga melancarkan aksi kerusuhan di berbagai tempat.
"Bahkan saya mendapat informasi ada sekelompok anak-anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk menteror VVIP. Saya dapat foto latihannya juga," ujarnya.
"Nah yang seperti ini jadi radikalisme yang menghantam ideologi," tutur dia.
(Angkasa Yudhistira)