YOGYAKARTA - Suara guguran terdengar sebanyak 6 kali dari Gunung Merapi. Itu berdasarkan pengamatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode Kamis (24/12/2020) mulai pukul 00.00 WIB sampai 24.00 WIB.
Melansir Antara, dalam keterangan tertulis pada Jumat (25/12/2020), Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menjelaskan suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas lemah hingga keras dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan PGM Jrakah.
Pada periode itu, BPPTKG juga mencatat 41 kali gempa guguran, 312 kali gempa fase banyak, 58 gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa tektonik, serta 50 kali gempa embusan.
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.
Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 11 cm per hari (rata-rata 3 hari).