JAKARTA - Pilkada serentak 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Namun, tak menyurutkan partisipasi masyarakat hingga menyentuh 76,09 persen.
Pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes mengatakan, capaian tersebut perlu diapresiasi.
"Saya kira angka partisipasi tersebut cukup tinggi dibandingkan negara-negara demokrasi lain yang menyelenggarakan pemilu di masa pandemi," ujarnya, Senin (25/1/2021).
Baca Juga: MK Punya Waktu 45 Hari Selesaikan Sengketa Pilkada
Capaian tersebut, kata Arya melewati prediksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa partisipasi Pilkada serentak 2020 akan beraada di bawah 65 persen. Sosialisasi protokol kesehatan di Tempat Pemungutan Suara yang baik, menjadi salah satu faktor tingginya partisipasi masyarakat.