“Kami mengambil beberapa sampel untuk skrining dan kami berharap dalam waktu dekat mengetahui apa yang menyebabkan kematian pelikan,” terang Direktur Taman Senegal Bocar Thiam.
Suaka itu merupakan tempat persinggahan sekitar 350 spesies burung tetapi hanya pelikan yang ditemukan mati. Pihak berwenang telah menutup taman dan memerintahkan pembakaran unggas yang mati sebagai tindakan pencegahan.
(Baca juga: Mengkhawatirkan, Nyamuk Malaria Baru Bermunculan di Kota-kota Afrika)
Bulan ini, Senegal melaporkan wabah flu burung H5N1 yang sangat patogen di sebuah peternakan unggas di wilayah Thies sekitar 120 mil selatan, yang mengakibatkan pemusnahan sekitar 100.000 ayam.
(Susi Susanti)