WASHINGTON, DC - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon, tidak melihat perlunya militer Amerika diterjunkan dan berperan di Myanmar, demikian disampaikan Sekretaris Pers Pentagon John Kirby kepada wartawan pada Selasa (2/2/2021).
"Saya tidak percaya kami memperkirakan sekarang dengan apa yang terjadi di sana, diperlukan solusi atau tindakan militer AS," kata Kirby sebagaimana dilansir Sputnik. "Kami pasti telah melihat dengan sangat waspada apa yang terjadi di Burma (Myanmar), tetapi saya tidak melihat peran militer AS sekarang."
BACA JUGA: Min Aung Hlaing, Sosok Panglima di Balik Kudeta Militer Myanmar
Militer Myanmar melancarkan kudeta pada Senin (1/2/2021) pagi dan menahan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint dan anggota senior Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lainnya. Militer mengumumkan keadaan darurat satu tahun di negara itu, bersumpah untuk "mengambil tindakan" terhadap dugaan penipuan pemilih selama pemilihan umum 8 November, yang dimenangkan oleh partai NLD.
Militer mengatakan mereka berkomitmen pada sistem demokrasi dan berjanji untuk mengadakan pemilihan yang baru dan adil ketika keadaan darurat berakhir.