Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia Diharapkan Bersuara Lebih Lantang Terkait Kudeta Militer di Myanmar

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 04 Februari 2021 |12:47 WIB
Indonesia Diharapkan Bersuara Lebih Lantang Terkait Kudeta Militer di Myanmar
Foto: Reuters.
A
A
A

JAKARTA – Indonesia diharapkan untuk bersuara lebih keras terkait kudeta militer yang terjadi di Myanmar, dan memimpin negara-negara ASEAN terkait isu ini, demikian disampaikan mantan anggota DPR RI Eva Kusuma Sundari.

Pada Senin (1/2/2021) Militer Myanmar mengambilalih kekuasaan di negara itu dan mengumumkan keadaan darurat setelah menangkap pemimpin pemerintahan sipil, Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, serta beberapa pejabat partai berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

BACA JUGA: Pentagon: Militer AS Tak Perlu Dilibatkan Selesaikan Situasi di Myanmar

Tindakan ini menimbulkan reaksi dari dunia internasional, termasuk dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, yang menyatakan kecamannya. Namun, di tingkat regional, reaksi ASEAN sebagai organisasi negara-negara Asia Tenggara yang dominan, masih terbelah.

Terkait hal ini, Eva, yang pernah berperan sebagai penggerak Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (APHR), mengatakan bahwa Indonesia adalah negara diharapkan berperan aktif mendorong penyelesaian situasi di Myanmar.

BACA JUGA: PBB Desak Masyarakat Internasional Gagalkan Kudeta Militer di Myanmar

Menurutnya, selain berstatus sebagai negara demokrasi di Asia Tenggara, Indonesia juga memiliki hubungan yang baik dengan Myanmar, dan telah terlibat serta berkontribusi konkret dalam upaya penyelesaian isu etnis Rohingya dan krisis di Provinsi Rakhine.

“Indonesia masih diharapkan karena relatif lebih demokratis dibandingkan (negara ASEAN) lainnya,” kata Eva saat berbicara sebagai narasumber di webinar bertajuk "Apa yang Harus Dilakukan Indonesia dan ASEAN untuk Situasi Myanmar Terkini?", pada Kamis (4/2/2021),

BACA JUGA: Kudeta Militer, Facebook Cs Diblokir di Myanmar

“Indonesia diharap bersuara lantang terhadap Myanmar. Indonesia juga memiliki dukungan konkret pada isu Rohingya dan memiliki hubungan baik dengan Myanmar, tanpa kehilangan standar,” tambahnya.

Dia mengatakan bahwa Indonesia diharapkan bisa menyatukan suara negara-negara ASEAN yang terbelah dalam menyikapi situasi yang terjadi di Myanmar saat ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement