Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Jokowi dan PM Malaysia Bicarakan Perlindungan Pekerja Migran hingga Diskriminasi Sawit

Fahreza Rizky , Jurnalis-Jum'at, 05 Februari 2021 |14:34 WIB
 Presiden Jokowi dan PM Malaysia Bicarakan Perlindungan Pekerja Migran hingga Diskriminasi Sawit
Presiden Jokowi bersama PM Malaysia Muhyiddin Yassin (Foto : Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
A
A
A

Muhyiddin menambahkan, Malaysia akan terus bekerjasama dengan pihak Indonesia dalam isu diskriminasi minyak sawit terutama memperkasakan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).

"Ini bagi memastikan kita dapat melindungi industri sawit, terutamanya bagi menyelamatkan berjuta-juta pekebun-pekebun kecil yang bergantung hidup sepenuhnya kepada industri sawit di Malaysia dan Indonesia," ucapnya.

Kemudian terkait TCA, Muhyiddin berujar bahwa kebijakan ini bertujuan untuk merangsang semula perdagangan dan pelaburan di antara Malaysia dan Indonesia dalam masa pandemi COVID-19.

"Perbincangan awal telah pun dimulakan di peringkat kerja. Saya berharap kedua-dua pihak akan dapat menggiatkan lagi rundingan bagi memperincikan Standard Operating Procedure (SOP) untuk pelaksanaan Reciprocal Green Lane Scheme (RGL) tersebut," tuturnya.

"Saya percaya kedua-dua negara akan mencapai kata sepakat mengenai SOP ini dalam waktu terdekat. Apa yang penting ialah pihak berkuasa kesihatan kedua-dua negara perlu meneliti dan menilai situasi semasa COVID-19 dikedua-dua negara sebelumnya dapat dilaksanakan," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement