SLEMAN - Sebanyak 137 warga Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman yang mengungsi di barak pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman, sudah kembali ke rumah usai aktivitas Gunung Merapi melandai, Selasa (9/2/2021).
137 orang terdiri dari Lansia 29, anak-anak 31, balita 7, bayi 1, ibu hamil 2 dan ibu menyusui 1, serta dewasa 66 orang tersebut mengungsi sejak Rabu 27 Januari 2021.
Baca juga: BPPTKG Jelaskan Terkait Munculnya Kubah Lava Baru di Merapi
Mereka mengungsi, setelah Gunung Merapi menyeburkan awan panas rentetan 52 kali dengan jarak luncur 500 m-3000 meter ke arah barat daya hulu sungai Krasak dan Boyong. Karena khawatir dan takut terjadinya bahaya dari aktivitas Merapi tersebut, pemkab meminta mereka ke barak pengungsian Purwobinangun, Pakem.
Namun setelah terjadi penuruan aktivitas Gunung Merapi, Pemkab Sleman memutuskan memulangkan mereka ke rumahnya. Mereka dilepas langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men PPPA), I Gusti Bintang Darmawan didampingi wakil bupati Sleman Sri Muslimatun.
Baca juga: Gunung Merapi Muntahkan Guguran Lava Pijar Sejauh 900 Meter
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menjelaskan, para pengungsi tersebut diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing berdasarkan rekomendasi balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi (BPPTKG), mengenai potensi dan radius aman ancaman bahaya Merapi.