JAKARTA - Warga Duren Sawit, Jakarta Timur, menggelar resepsi pernikahan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat di depo pengolahan sampah di lingkungan tempat tinggal mereka, Rabu (10/2/2021).
"Tidak ada undangan buat teman atau tetangga, hanya acara nikah dan selamatan sama keluarga aja," kata orang tua mempelai pria, Sugino (58), di Jakarta.
Gino mengatakan, kegiatan resepsi pasangan Rudy dan Ratna digelar secara sederhana dengan memanfaatkan depo pengolahan sampah di RW 09 Malaka Selatan, RW 09 Kelurahan Pondok Kelapa Duren Sawit.
Pemanfaatan depo pengolahan sampah dikarenakan keterbatasan tempat karena tempat tinggal mempelai yang tidak jauh dari depo sampah relatif sempit.
Sementara untuk pemesanan tempat resepsi di tengah pandemi Covid-19 sangat sulit dilakukan.
"Baru pertama dilakukan (pernikahan) karena depo sudah bisa dimanfaatkan. Depo sampah sekarang sudah cakap, walaupun tempat sampah, tapi bisa dimanfaatkan jadi tempat semacam ini," katanya.
Baca juga: Resepsi Pernikahan Dilarang Selama PSBB Transisi Jakarta
Prosedur perizinan ditempuh Gino melalui pengurus RT dan RW setempat setelah memastikan seluruh protokol kesehatan terlaksana.
Pada bangunan seluas 250 meter persegi yang menjadi singgasana mempelai tidak tampak ceceran sampah. Sebab, sampah buangan warga dari wilayah kelurahan setempat langsung diolah setiap hari menjadi pupuk kompos maupun bijih plastik.
Baca juga: Langgar Protokol Covid-19, Sejumlah Pesta Pernikahan Dibubarkan Polisi
Pernikahan Rudy dan Ratna hanya dihadiri belasan tamu yang merupakan keluarga dekat dari kedua pihak.
Pengantin maupun keluarga tetap tampil mengenakan busana resmi seperti kebaya jawa lengkap dengan riasan wajah. Mereka berinteraksi dengan menjaga jarak.