Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dua Demonstran Tewas Ditembak, Ribuan Warga Myanmar Gelar Aksi Protes

Agregasi VOA , Jurnalis-Senin, 22 Februari 2021 |06:20 WIB
Dua Demonstran Tewas Ditembak, Ribuan Warga Myanmar Gelar Aksi Protes
Waga Myanmar lakukan aksi antikudeta militer (Foto: AP)
A
A
A

YANGON - Ribuan warga Myanmar kembali turun ke jalan hari Minggu (21/2), sehari setelah dua orang tewas terkena peluru tajam.

Diketahui, polisi dan aparat keamanan menggunakan peluru tajam dan peluru karet, gas air mata, meriam air dan ketapel melawan mereka yang memprotes kudeta militer 1 Februari lalu.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengutuk aksi kekerasan yang menelan korban jiwa itu. “Penggunaan kekuatan yang mematikan, intimidasi dan pelecehan terhadap demonstran damai tidak dapat diterima,” cuitnya di Twitter Sabtu malam (20/2).

Pelapor Khusus PBB Untuk Myanmar Tom Andrews mencuit “saya ngeri melihat semakin banyak nyawa yang hilang, termasuk seorang remaja laki-laki di Mandalay, ketika junta yang berkuasa meningkatkan kebrutalannya di Myanmar. Dari meriam air hingga peluru karet dan gas air mata, dan kini pasukan mulai menembaki pengunjuk rasa damai. Kegilaan ini harus diakhiri sekarang!”

Menurut kepala layanan darurat sukarela “Assistance Association for Political Prisoners”, dua puluh orang luka-luka dalam demonstrasi dan aksi kekerasan hari Sabtu (20/2) dan 569 orang telah ditahan terkait pengambilalihan oleh militer.

 (Baca juga: Militer China Latihan di Laut China Selatan, Taiwan Keluarkan Peringatan)

  • Polisi Tangkap Aktor Terkenal

Minggu pagi polisi menangkap aktor terkenal, Lu Min, yang juga ikut serta dalam demonstrasi di Yangon dan merupakan salah seorang dari enam selebriti yang dicari tentara berdasarkan UU Anti-Penghasutan. Tentara menuduh Lu Min mendorong pegawai negeri sipil untuk mengikuti demonstrasi tersebut. Jika terbukti bersalah, ia dapat dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

Dalam video yang dipasang Lu Min di akun Facebook-nya, istrinya mengatakan polisi telah datang ke rumah mereka dan menangkapnya. “Mereka memaksa membuka pintu dan menangkapnya, dan tidak mengatakan di mana ia ditahan. Saya tidak dapat menghentikan mereka. Mereka tidak mengatakan apapun pada saya,” tulis Khin Sabai.

 (Baca juga: Paus Fransiskus Akan Lawatan ke Irak Bulan Depan, Warga Anggap Kunjungan sebagai Pesan Harapan)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement