Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berkerumun, Ariza Minta Waktu Pelaksanaan Vaksinasi di Tanah Abang Diatur Ulang

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Selasa, 23 Februari 2021 |22:34 WIB
Berkerumun, Ariza Minta Waktu Pelaksanaan Vaksinasi di Tanah Abang Diatur Ulang
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada hari ini Selasa (23/2) dihentikan lantaran adanya antrean panjang dan menimbulkan kerumunan. Pihak kepolisian pun langsung membubarkan kerumunan tersebut.

"Dalam prosesnya tadi, sebanyak 500 (orang) tidak diatur sedemikian sehingga terjadi kerumunan, lalu Kapolsek membubarkan kerumunan agar diatur kembali," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

Riza pun meminta panitia yang menyelenggarakan vaksin Covid-19 di Pasar Tanah Abang agar mengatur secara teknis dan detail. "Umpamanya, kedatangan calon yang akan menerima vaksin itu diatur jamnya. Jangan sekadar dibagikan kupon hari dan tanggalnya saja. Tapi jam diatur, umpamanya jam 8-9 jam 9-10 sehingga tidak terjadi kerumunan," ujarnya.

Baca Juga:  200 Ribu Tenaga Kesehatan Belum Divaksin, Ini Respons Satgas Covid-19

Tidak hanya itu, Riza meminta semua pihak untuk dapat membenahi kasus tersebut. Dirinya juga mengapresiasi pembubaran yang telah dilakukan Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan.

"Apa yang dilakukan kapolsek dan jajaran sangat baik dan menjadi pembelajaran bagi semua dalam rangka pelaksanaan vaksin agar tetap mengatur sedemikian pelaksanaannya sesuai dengan protokol kesehatan," ungkapnya.

"Ini masalah teknis yang sederhana, tapi tidak boleh dianggap enteng, membagikan kupon harus diatur kapasitasnya, jumlahnya, waktunya, dibagi, tidak jam buka sampai jam tutup. Tapi dibagi berapa gelombang dan sebagainya," tambahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement