Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas ke Barat Daya Hulu Sungai Krasak dan Boyong

Priyo Setyawan , Jurnalis-Rabu, 24 Februari 2021 |10:52 WIB
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas ke Barat Daya Hulu Sungai Krasak dan Boyong
Gunung Merapi.(Foto:Dok Okezone)
A
A
A

SLEMAN - Awam panas Gunung Merapi kembali terjadi pada pukul 06.31 WIB dengan jarak luncur 800 meter, Rabu (24/2/2021) pagi. Selain awan panas, Merapi juga muntahkan  lava pijar dengan jarak luncur 700 meter. Baik awan panas maupun lava pijar ke arah Barat Daya hulu Sungai Krasak dan Boyong.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencaaan Geologi (BPPTKG) melaporkan awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 31 mm, selama 88 detik, tinggi kolom tidak teramati karena puncak berkabut.

BPPTKG juga mencatat gempa guguran sebanyak 39 kali dengan amplitudo : 4-30 mm, durasi 11-121 detik. Angin bertiup sedang ke arah timur laut. Suhu udara 13-19 °C, kelembaban udara 75-79 %, dan tekanan udara 832-913 mmHg. Volume curah hujan 7 mm per hari.

Baca Juga: BPPTKG: 2 Kubah Lava di Puncak Merapi Terus Berguguran

“Cuaca berawan dan mendung. Asap kawah tidak teramati,” terang petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG Rachmad Widyo Laksono, Rabu (24/2/2021).

Tingkat aktivitas Merapi Level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Lontaran material vulkanik saat terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Asap Sulfatara Setinggi 400 Meter Pagi Ini

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan dari laporan adanya awan panas tersebut, tidak berdampak pada aktivitas warga yang ada di lerang Merapi, baik di Cangkringan, Pakem dan Turi. Selain itu juga belum ada laporan adanya hujan abu.

“Awan panas guguran tidak ada dampak di Sleman,” paparnya.

(Sazili Mustofa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement