YOGYAKARTA - Dua kubah lava yang ada di tengah kawah dan di sisi barat daya di puncak Gunung Merapi mengalami pertumbuhan dan mengalami guguran, hal itu berdasarkan keterangan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada Jumat (19/2/2021).
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, upaya untuk melakukan pemantauan atas munculnya kubah lava baru terus dilakukan. Pihaknya akhirnya berhasil melakukan pengambilan foto udara atas kondisi kubah lava baik di barat daya maupun kubah lava baru yang berada di tengah kawah.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Asap Sulfatara Setinggi 400 Meter Pagi Ini
Berdasarkan analisis morfologi area puncak dari foto dari sektor barat daya pada tanggal 17 Februari dibandingkan dengan tanggal 11 Februari 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran .
Dari data drone tanggal 17 Februari 2021 teramati 2 (dua) kubah lava yang lokasinya berada pada barat daya (menempel di dinding Lava1997) dan kubah yang berada di tengah kawah.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 9 Kali
"Dari hasil dari drone juga bisa diketahui morfologi dan kemungkinan volume masing- masing kubah lava yang ada," katanya saat zoom meeting Jumat (19/2/2021).
Dijelaskannya, berdasarkan perhitungan foto udara, kubah yang berada di barat daya memiliki dimensi panjang 258 meter dengan lebar 133 m, tinggi 30 meter.
"Kubah kava di sisi barat daya ini memiliki volume sebesar 397.500 m3 dengan laju pertumbuhan sebesar 25.200 m3/hari," ujarnya.