JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan pemecatan terhadap keenam kader partai terkait isu kudeta terhadap kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) plus Marzuki Alie sudah sesuai dengan aturan AD/ART. Ia pun meminta Marzuki Alie untuk tidak lebay dengan pemecatan tersebut.
"Pecat memecat itu ada dalam aturan AD/ART partai. Kesempatan anda membela diri pun ada mekanismenya di kongres selanjutnya. Jangan lebai Pak @marzukialie_MA. Kalau terus menerus megumbar fittnah dan dusta, hukum negara yg bicara. Yakin 7 golpista sebersih malaikat?," katanya dalam akun Twitter pribadinya @Andiarief_, Sabtu (27/2/2021).
Andi Arief menjelaskan soal sistem kepartaian di Indonesia. Pada generasi ketiga sistem kepartian, terlahirlah partai tokoh.
"Gerindra Prabowo, Hanura Wiranto, PKPI Bang Yos, Nasdem Surya Paloh Demkkrat karena Pak SBY. Kenyataan sejarah karena partai2 ini bukan partai core. Peran tokoh pemgaruhi elektabilitas. Masih jauh sebagai partai modern," ucapnya.
Andi Arief pun menyinggung soal Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Pasalnya, pada tahun tersebut, Demokrat tidak mempunyai tokoh capres yang kuat serta dirundung masalah internal.
"Omong kosong party building dan pengurus semata2 dan hanya itu. Memang ada faktoe itu,sebagai penyebab utama partai demokrat berahan, pak @marzukialie_MA,Jhoni alenYos Sudarso 3 Golpista gagaladi aleg 2014, karena demokrat tak miliki tokoh capres dan internal diterpa malasalah," ujarnya.
Karena itu, ia mengingatkan Marzuki Alie dan mantan kader yang telah dipecat agar tidak bertindak sembarangan.