Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

8 Orang Ditusuk dalam Serangan di Swedia, Polisi Selidiki Motif Terorisme

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 04 Maret 2021 |10:04 WIB
8 Orang Ditusuk dalam Serangan di Swedia, Polisi Selidiki Motif Terorisme
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

STOCKHOLM - Polisi Swedia mengatakan mereka menyelidiki kemungkinan motif terorisme setelah serangan delapan orang ditusuk dalam serangan pisau pada Rabu (3/3/2021). Pelaku telah ditangkap setelah ditembak dan terluka oleh pihak keamanan.

Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa beberapa korban berada dalam kondisi serius dan tersangka, seorang pria berusia 20-an, dirawat di rumah sakit setelah penangkapannya. Pria itu sebelumnya diketahui polisi karena kejahatan ringan.

BACA JUGA: Viral, Malam Hari di Dua Kota Kecil Ini Berwarna Ungu Cerah

Polisi mengatakan tersangka menyerang setidaknya lima lokasi berbeda di Vetlanda

Kedelapan korban dirawat di rumah sakit dan tiga mengalami luka yang mengancam jiwa, kata dewan daerah Jonkoping di situsnya sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (4/3/2021).

"Kami telah memulai penyelidikan awal atas percobaan pembunuhan tetapi ada rincian dalam penyelidikan yang membuat kami menyelidiki kemungkinan motif teror," kata kepala polisi daerah Malena Grann pada konferensi pers.

Polisi disiagakan untuk serangan di Vetlanda, sebuah kota berpenduduk sekira 13.000 orang, pada pukul 3 sore. dan awalnya mengatakan itu tidak tampak sebagai tindakan terorisme.

“Kami mendengar teriakan dari jalan. Kemudian kami melihat seorang pria memasuki toko, berteriak bahwa dia telah ditikam,” kata Asa Karlqvist, pemilik toko bunga, mengatakan kepada surat kabar lokal Vetlanda-Posten.

BACA JUGA: Pria Berpisau Serang 4 Orang di Paris, Mendagri Prancis: Ini Serangan Teroris

"Darah mengalir dari bahunya, jadi kami mengambil handuk dan menekan lukanya," katanya.

Situasi terkendali dan tidak ada indikasi bahwa ada orang lain yang terlibat dalam serangan di kota Vetlanda, 340 km selatan Ibu Kota Stockholm, kata polisi kepada wartawan.

Perdana Menteri Stefan Lofven mengutuk insiden tersebut. "Kami menghadapi tindakan keji seperti itu dengan kekuatan gabungan dari masyarakat kami," katanya dalam sebuah pernyataan, menambahkan dia terus-menerus melakukan kontak dengan polisi dan dinas keamanan.

Pada April 2017, seorang Islamis radikal mengendarai truk ke kerumunan pembeli di jalan yang sibuk di pusat kota Stockholm, menewaskan lima orang sebelum menabrak sebuah departemen store. Dia ditangkap dan kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement