Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Biden: Menghentikan Wajib Masker "Pemikiran Kuno"

Agregasi VOA , Jurnalis-Jum'at, 05 Maret 2021 |05:41 WIB
Biden: Menghentikan Wajib Masker
Presiden AS Joe Biden (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan rasa kecewa terhadap negara bagian yang mengakhiri wajib masker dan pembatasan lain di tengah pandemi virus corona.

Biden diketahui hanya memiliki kewenangan terbatas untuk membatalkan keputusan gubernur negara bagian tersebut.

"Saya kira itu kesalahan besar," kata Biden kepada sekelompok kecil wartawan di Oval Office pada Rabu (3/3) ketika ditanya mengenai gubernur dari Partai Republik di Texas dan Mississippi yang mencabut pembatasan dan mengizinkan bisnis dibuka kembali dengan kapasitas penuh.

“Seiring kemajuan bangsa dengan vaksinasi, hal terakhir yang kita butuhkan adalah pemikiran kuno bahwa 'semuanya baik-baik saja. Jadi copot masker dan lupakan, " kata Presiden. Dia menilai masker masih penting.

(Baca juga: WHO: Kasus Baru Covid-19 Melonjak di Eropa)

Selama pemerintahan presiden sebelumnya dari Partai Republik Donald Trump, yang meremehkan tingkat keparahan Covid-19 meskipun akhirnya ia terinfeksi, tidak mengenakan masker menjadi sebuah pernyataan politik.

Sejak menjabat pada Januari lalu, Biden dan pejabat tinggi kesehatan federal berulang kali menekankan penggunaan masker dan menjaga jarak sosial serta meningkatkan jumlah vaksinasi warga AS.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement