SWISS - Swiss telah memilih mendukung pelarangan penutup wajah cadar di depan umum, termasuk burqa atau niqab yang dikenakan oleh wanita Muslim.
Hasil resmi menunjukkan orang yang setuju hal ini diterapkan mencapai 51,2% mengalahkan orang yang tidak setuju yakni 48,8% dalam referendum yang digelar pada Minggu (7/3).
Proposal dalam referendum tidak menyebutkan Islam secara langsung dan juga ditujukan untuk menghentikan pengunjuk rasa jalanan yang menggunakan penutup muka. Namun, pemungutan suara itu secara luas disebut sebagai "larangan burka".
Proposal itu diajukan oleh sayap kanan Partai Rakyat Swiss (SVP) yang berkampanye dengan slogan-slogan seperti "Hentikan ekstremisme".
Ketua komite referendum dan anggota parlemen SVP Walter Wobmann menggambarkan penutup wajah ata cadar Muslim sebagai "simbol Islam politik ekstrim yang telah menjadi semakin menonjol di Eropa dan tidak memiliki tempat di Swiss".
"Di Swiss tradisi kami adalah menunjukkan wajah Anda. Itu tanda kebebasan dasar kami," katanya.