Sementara itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di Inggris lebih mematikan daripada versi sebelumnya.
(Baca juga: Biden Peringati Setahun Virus Covid-19 Melanda AS)
Studi yang diterbitkan Rabu dalam British Medical Journal itu mengatakan orang yang terinfeksi varian B.1.1.7, kemungkinan berisiko 30 sampai 100 persen lebih tinggi untuk meninggal daripada mereka yang terinfeksi varian lain virus corona.
Varian B.1.1.7 telah terdeteksi di lebih dari 100 negara sejak pertama kali ditemukan pada bulan September di Inggris Tenggara. Studi sebelumnya menunjukkan varian tersebut jauh lebih menular daripada versi aslinya.
Pada Rabu (10/3), Brasil, mencatat 2.286 kematian terkait Covid-19. Negara Amerika Selatan itu sedang menghadapi lonjakan dramatis kasus virus korona yang dipicu oleh varian P.1 baru, yang ditemukan pada November di kota Manaus, kawasan Amazon.