Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

MUI Sebut Aliran Hakekok Sudah Lama & Tersebar di Sejumlah Daerah

Teguh Mahardika , Jurnalis-Jum'at, 12 Maret 2021 |15:38 WIB
MUI Sebut Aliran Hakekok Sudah Lama & Tersebar di Sejumlah Daerah
Ilustrasi (Foto : Sindo)
A
A
A

SERANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, A.M Romly menyebutkan, aliran Hakekok yang menggemparkan masyarakat Kabupaten Pandeglang telah lama adanya. Bahkan, telah tersebar di beberapa daerah.

"Itu bukan sekarang saja, dari dulu ada, di setiap daerah ada. Baru muncul, dari dulu sudah ada di daerah. Hakekok itu sudah dulu ada, cuma timbul tenggelam, tidak banyak pengikutnya. Itu timbul tenggelam, kadang ada di Lebak, Tangerang, Serang," katanya saat dihubungi, Jumat (12/3/2021).

Ia menegaskan, ritual aliran Hakekok tidak sesuai ajaran agama yang ada di Indonesia. Secara syariat, agama tidak mengajarkan melaksanakan ibadah dengan cara tanpa busana berjamaah.

"Jelas kalau mandi ramai-ramai, telanjang kalau di ajaran agama sesat sudah. Kecuali sendiri, di kamar mandi juga telanjang. Kalau ramai-ramai di tempat pemandian sudah di luar syariah," tegasnya.

A.M Romly menduga, ritual itu disebabkan karena himpitan hidup yang susah. Di tambah, para pengikut aliran itu minim pengetahuan terhadap ilmu agama. Sehingga, ritual itu digelar untuk meminta petunjuk kemudahan dalam hidup.

"Berbagai tekanan hidup ya, bagaimana dia keluar dari himpitan kesulitan hidup, intinya cari jalan. Sementara tuntunan agama mereka, kurang paham," terangnya.

Ia berujar, tidak mengetahui secara pasti jumlah warga yang telah mengikuti aliran Hakekok. Namun yang pasti, aliran itu diwariskan secara turun-temurun.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement