Usai prosesi penerimaan, ubarampe diserahkan kepada juru kunci Gunung Merapi Ki Asih untuk dibawa ke Pendopo Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan dan ubarampe disemayamkan di Pendopo Petilasan Mbah Maridjan di Dusun Kinahrejo selama satu malam. Pada malam harinya digelar kenduri, tahlil dan doa-doa.
"Labuhan Merapi tahun ini tetap diadakan secara sederhana. Susunan kegiatan yang digelar hanya prosesi inti. Sama seperti tahun lalu, agenda rutin tiap tanggal 30 Rajab (kalender Jawa) ini dilaksanakan dengan aturan protokol kesehatan ketat, karena masih dalam masa pandemi Covid-19," katanya.
Ia mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman juga masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro. "Berbeda dengan sebelum pandemi, dua tahun terakhir ini untuk kegiatan hiburan masyarakat, seperti kesenian dan pagelaran wayang kulit ditiadakan," katanya.
(Arief Setyadi )