JAKARTA - Perpustakaan turut berperan memberdayakan ekonomi masyarakat untuk bangkit dalam masa pandemi Covid-19. Perpustakaan yang bertransformasi berbasis inklusi sosial menjadi pusat pemberdayaan bisa menjadi solusi dalam memberikan keterampilan kepada masyarakat, khususnya di desa.
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando mengungkapkan, melalui buku-buku ilmu terapan yang ada di perpustakaan, masyarakat pedesaan dibekali keterampilan yang bisa menjadi upaya awal untuk membangun wirausaha.
Selain menggunakan buku, masyarakat juga didampingi dan dimotivasi oleh pustakawan dan tenaga profesional untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya.
Baca Juga:Ā WHO Bantah Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah
āBagaimana meyakinkan bahwa kita harus mau berubah, mau bekerja keras untuk mau berubah, dengan buku-buku ilmu terapan yang bisa didapatkan. Bagaimana kita dampingi, kita motivasi, sampai akhirnya dia bisa yakin bahwa saya sudah bisa jalan dengan segala keterbatasan,ā jelasnya dalam sosialisasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial 2021 dengan tema āPerpustakaan Bertransformasi, Solusi untuk Masyarakat Desa Berdaya di Masa Pandemiā yang diselenggarakan Perpusnas secara daring, Senin (15/3/2021).
Baca Juga:Ā Studi: Wanita dengan PCOS Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19
Syarif menegaskan, pembangunan sumber daya manusia terkait erat dengan literasi. Karenanya, peran negara sangat dibutuhkan untuk membangun infrastruktur agar orang membaca. Apalagi pada masa pandemi Covid-19, ekonomi menjadi kendala sosial masyarakat. Regulasi agar bahan bacaan merata ke seluruh Indonesia juga mesti diperhatikan.