COLORADO - Enam orang dilaporkan tewas setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan mematikan di tempat parkir supermarket.
Dalam rekaman yang dramatis terlihat seorang pria berdarah dibawa pergi oleh petugas di tengah laporan awal bahwa seseorang telah ditembak mati di tempat parkir.
Foto-foto seorang pria yang hanya mengenakan pakaian dalam dengan darah mengalir di kakinya saat dia berjalan pergi oleh polisi telah beredar di media sosial.
 Menurut CBSN Denver, tidak jelas apakah pria yang dibawa ke rumah sakit itu adalah tersangka penembakan.
Berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, polisi menyebut insiden itu tragedi dan mengatakan ada banyak korban jiwa, termasuk seorang petugas polisi.
Petugas tidak mengkonfirmasi berapa banyak orang yang telah meninggal dan menambahkan bahwa 'orang yang berkepentingan' sekarang ditahan.
Polisi di Boulder, Colorado, pertama kali dipanggil untuk insiden "penembak aktif" di sebuah supermarket pada Senin (22/3).
(Baca juga: Sisa-sisa Topeng emas Berusia 3.000 Tahun Ditemukan)
Rekaman udara yang disiarkan langsung dari tempat kejadian menunjukkan satu orang ditempatkan di ambulans dan seorang pria berdarah dikawal dengan borgol.
Orang-orang difilmkan terbaring tak bergerak di tempat parkir mobil setelah tembakan dilepaskan di supermarket sekitar pukul 14.30 waktu setempat (20.30 malam GMT).
Peringatan Twitter dari polisi mengatakan insiden itu terjadi di toko kelontong King Soopers di area Table Mesa di Boulder, sebuah kota 28 mil barat laut Denver.
Menurut ABC News, petugas dipanggil untuk melaporkan seseorang yang ditembak mati di tempat parkir.
Seorang pria yang mengatakan bahwa dia sedang berbelanja di dalam toko bersama istrinya mengatakan kepada KCNC-TV dalam sebuah wawancara di depan kamera bahwa dia mendengar suara tiga tembakan keras, dan berlari melalui toko dengan pelanggan lain untuk melarikan diri melalui tempat pemuatan di belakang gedung.
(Baca juga: Si Jago Merap Lalap Kamp Pengungsi Rohingya)
Saksi mata menggambarkan kondis berubah mencekam karena banyak orang berlarian utnuk menyelamatkan hidup saat mendengar beberapa suara tembakan terdengar.
"Saya hampir terbunuh karena membeli soda dan sekantong keripik," kata Ryan Borowski, yang berada di toko itu ketika mendengar sedikitnya delapan tembakan dan melarikan diri, kepada CNN.
"Rasanya luar biasa bahwa semua orang saling membantu dan insting kami berada di halaman yang sama dan kami berlari ... Saya tidak tahu mengapa orang lain tidak melakukannya, dan saya minta maaf karena mereka membeku. Saya berharap itu ini tidak terjadi,” lanjutnya.