CHINA - Facebook menghapus akun sekelompok peretas yang berbasis di China yang menargetkan komunitas Uighur yang tinggal di luar negeri.
Peretas dilaporkan menggunakan situs web dan aplikasi yang berbahaya untuk menginfeksi perangkat dan memungkinkan pengawasan jarak jauh, dengan jurnalis dan aktivis menjadi sasaran.
Mayoritas serangan dunia maya tidak terjadi secara langsung di Facebook tetapi menggunakan platform media sosial (medsos) untuk membagikan tautan ke situs yang terinfeksi.
Ini bukan pertama kalinya peretas dituduh melakukan aktivitas semacam itu.
Orang Uighur berasal dari wilayah barat laut Xinjiang di China dan mereka yang menjadi target saat ini tinggal di tempat-tempat termasuk Turki, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Kanada.
(Baca juga: Usai Insiden Rasisme, Kepala Sekolah Katolik Mengundurkan Diri)