"Kegiatan ini memiliki ciri khas operasi yang bersumber daya baik dan gigih, sambil mengaburkan siapa di belakangnya," kata Mike Dvilyanski dari Facebook, kepala investigasi spionase dunia maya, dan Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan, dalam posting blog.
Facebook mengatakan telah menghapus akun - yang berjumlah kurang dari 100 - yang dibuat oleh para peretas, sebuah kelompok yang dikenal sebagai Earth Empusa atau Mata Jahat.
Ada sekitar 500 akun yang akan menjadi target nantinya.
Facebook mengatakan beberapa cara perangkat yang terinfeksi grup tersebut termasuk membuat aplikasi bertema Uighur palsu untuk toko aplikasi Android, termasuk aplikasi doa dan aplikasi kamus.
Lalu berpose di Facebook sebagai jurnalis, pelajar, pembela hak asasi manusia atau anggota komunitas Uighur, membangun kepercayaan dan menipu mereka agar mengklik tautan berbahaya
Kemudian membuat situs web yang mirip untuk situs web berita Uighur dan Turki yang populer.