RIO DE JANEIRO - Brasil pada Kamis (25/3/2021) mencatat rekor 100.158 kasus virus corona baru dalam waktu 24 jam, kata Kementerian Kesehatan. Angka itu menggarisbawahi skala wabah Covid-19 yang menjadi krisis politik besar bagi Presiden Jair Bolsonaro.
Rekor jumlah kasus baru itu, bersama bertambahnya 2.777 korban meninggal karena Covid-19, terjadi sehari setelah Brasil melampaui 300.000 kematian akibat pandemi. Negara itu memiliki jumlah kasus dan kematian terburuk di dunia setelah Amerika Serikat.
BACA JUGA: Brasil Catat 2.724 Kematian Covid-19 dalam Sehari, Tertinggi Kedua Setelah AS
Wabah Brasil telah mencetak rekor mingguan karena peluncuran vaksin yang tidak merata, kurangnya koordinasi nasional, dan varian baru virus yang menular. Banyak pihak, termasuk anggota parlemen senior, menyalahkan Presiden Bolosnaro atas penanganan pandemi ini.
Bolsonaro telah menuai kritik tajam atas upayanya untuk memblokir penguncian, mengejek penggunaan masker, dan memunculkan keraguan atas vaksin.
Sang Presiden juga menghadapi seruan yang meningkat untuk mengganti Menteri Luar Negeri Ernesto Araujo karena kegagalan dalam tanggapan Covid-19 negara itu. Pimpinan Senat Brasil Rodrigo Pacheco pada Kamis mengatakan bahwa kebijakan luar negeri Brasil harus diperbaiki, menambahkan bahwa itu tergantung pada Bolsonaro untuk memutuskan apakah dia akan menggantikan Araujo.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, RS Terancam Tutup
Bolsonaro, yang mempertanyakan “ketergesaan” untuk membeli vaksin tahun lalu, telah berjanji untuk meningkatkan dorongan inokulasi di Brasil. Dia menargetkan 1 juta dosis harian, dibandingkan dengan sekira 350.000 per hari selama seminggu terakhir.
Pada Kamis, Menteri Ekonomi Paulo Guedes menyarankan agar sektor swasta dapat membantu mempercepat imunisasi dengan membeli persediaan dan menyumbangkannya kepada pemerintah. Tidak jelas apakah gagasan itu dapat bertahan di pasar global yang ketat untuk vaksin.
(Rahman Asmardika)