Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gedung Putih: Orang Amerika Pantas Mendapatkan Informasi yang Lebih Baik tentang Asal-usul Covid-19

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 31 Maret 2021 |16:49 WIB
Gedung Putih: Orang Amerika Pantas Mendapatkan Informasi yang Lebih Baik tentang Asal-usul Covid-19
Presiden AS Joe Biden (Foto: Reuters)
A
A
A

"Di mana kami telah melihat dunia menjadi lebih sehat dan lebih aman adalah di mana Anda memiliki sistem yang sangat jelas untuk mempelajari pelajaran dan menangani masalah dengan sangat cepat dan jika kami melihat pendekatan yang mirip dengan China lagi, kami akan memiliki masalah lain,” terangnya.

Pemerintah Australia, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Israel, Jepang, Latvia, Lithuania, Norwegia, Republik Korea, Slovenia dan Inggris semuanya menandatangani pernyataan bersama dengan AS.

Mereka mengeluarkan pernyataan sementara yang menggambarkan pekerjaan para ahli WHO sangat penting untuk memahami bagaimana pandemi Covid-19 dimulai dan menyebar. Namun pernyataan bersama tersebut menunjukkan kekurangan dalam laporan badan tersebut, menggambarkannya sebagai "sangat tertunda dan tidak memiliki akses ke data dan sampel yang lengkap dan asli."

"Kami ikut mengungkapkan keprihatinan bersama mengenai studi yang diadakan WHO baru-baru ini di China, sementara pada saat yang sama memperkuat pentingnya bekerja sama menuju pengembangan dan penggunaan proses yang cepat, efektif, transparan, berbasis sains, dan independen untuk internasional. evaluasi wabah yang tidak diketahui asalnya di masa depan, "kata pernyataan bersama pada Selasa (30/3).

Uni Eropa mengeluarkan pernyataannya sendiri, mengungkapkan kekhawatiran yang sama dalam bahasa yang sedikit lebih lembut. "Hanya melalui tinjauan menyeluruh tentang asal-usul virus dan penularannya ke populasi manusia, kita akan dapat lebih memahami dan mengendalikan pandemi ini, dan untuk lebih baik mencegah dan mempersiapkan keadaan darurat kesehatan di masa depan," katanya, sebelum mendesak investigasi lebih lanjut dan akses yang lebih baik.

"Sambil menyesali awal studi yang terlambat, penempatan para ahli yang tertunda dan terbatasnya ketersediaan sampel awal dan data terkait, kami menganggap pekerjaan yang dilakukan hingga saat ini dan laporan yang dirilis hari ini sebagai langkah pertama yang bermanfaat," ujarnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement