(Baca juga: Suara dan Video Trump Dilarang di Facebook)
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Vertebrate Paleontology, hewan ini mungkin predator yang menakutkan, dengan tengkorak besar dan gigitan yang kuat.
Ahli paleontologi di Universitas Nasional San Luis Argentina, Federico Gianechini, mengatakan kepada kantor berita Reuters, penemuan tersebut menunjukkan dinosaurus ini punya pendengaran yang lebih baik daripada dinosaurus lain dalam keluarga abelisaurid, yang kemungkinan besar membuatnya menjadi pemburu yang lebih baik.
Hewan ini hidup di bumi selama periode Cretaceous, era terakhir sebelum dinosaurus punah.
Di dekat tengkorak Llukalkhan, ilmuwan menemukan sisa-sisa fosil dinosaurus pemakan daging berukuran sedikit lebih besar yang disebut Viavenator exxoni.