Ditambahkannya, Awadallah telah berupaya mempersiapkan sebuah pesawat bagi istri Hamzah untuk melarikan diri. Awadallah dan seorang pejabat senior kedua, Sharif Hassan bin Zaid, termasuk di antara para tersangka yang kini ditahan.
(Baca juga: Tuduhan Kudeta, Sejumlah Mantan Pejabat dan Anggota Kerajaan Yordania Ditahan)
“Ada koordinasi bersama antara Awadallah dan Pangeran Hamzah, tetapi saya tidak akan merinci hal ini,” ujarnya. Ia menolak mengatakan apakah pangeran itu akan didakwa dengan kejahatan apapun.
“Rencana ini sudah benar-benar dapat diatasi. Keamanan dan stabilitas kami tidak tergoyahkan,” tegasnya.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS), Arab Saudi dan negara-negara Arab di Timur Tengah mengeluarkan pernyataan yang mendukung Raja Abdullah II.
(Susi Susanti)