Seperti dikutip surat kabar milik pemerintah, Al-Ahram, Kepala Otorita Terusan Suez, Osama Rabie mengatakan kapal "Ever Given" disita karena gagal membayar ganti rugi USD900 juta (Rp13 triliun).
Kapal milik Jepang yang dijalankan oleh Taiwan dan berbendera Panama itu dipindahkan ke tempat berlabuh yang tidak mengganggu di Great Bitter Lake di Terusan itu, setelah berhasil dikeluarkan pada 29 Maret lalu.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menolak pelebaran bentangan di selatan kanal, tempat kapal kargo itu terjebak secara melintang.
(Baca juga: Biden Rencanakan Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September)
Terusan Suez memberi pemasukan untuk ekonomi Mesir lebih dari USD5,7 miliar (Rp83 triliun) pada tahun anggaran 2019-2020.
(Susi Susanti)