“Saya sendiri pernah memenangkan penghargaan emas ini beberapa tahun yang lalu - dan membawa ayah saya untuk menerima penghargaan dari Pangeran Philip di Istana Buckingham. Penghargaan tersebut berhasil mendorong saya untuk menemukan jati diri saya, membuat saya lebih mandiri dan bertanggungjawab - serta membantu kita menjembatani kesenjangan antara masa kecil dan dewasa,” ungkapnya.
Dia menjelaskan Pangeran Philip dapat mengantisipasi perjalanan itu karena dia memiliki sifat dan kualitas terbaik manusia - kesetiaan, ketabahan, keberanian - bahkan dalam menghadapi bahaya, kepedulian terhadap orang lain, keyakinan yangdiiringi dengan pemikiran yang kritis, berbicara terus terang untuk tujuan yang dia pedulikan, dan melakukan semua itu dengan selera humor yang tinggi. Dia akan dirindukan.
Pemakaman Yang Mulia Pangeran Philip akan berlangsung pada hari Sabtu,17 April di Kapel St George, Windsor. Prosesi pemakaman akan dimulai dengan Mengheningkan Cipta secara nasional pada pukul 3 sore waktu Inggris dan akan menjadi Upacara Pemakaman Kerajaan(Ceremonial Royal Funeral), serupa dengan yang diadakan untuk The Queen Mother (ibunda Ratu Elizabeth II) pada bulan April 2002.
Sesuai dengan protokol kesehatan masyarakat terkait COVID-19, tidak akan ada prosesi pemakaman umum. Pemakaman akan diadakan di dalam Kastil Windsor, dan dibatasi hanya untuk 30 orang - aturan yang samaini berlaku untuk Keluarga Kerajaan seperti layaknya semua warga negara Inggris. Keselamatan publik tetap harus diutamakan.
Masyarakat yang ingin memberikan penghormatan atau mengirimkan pesan belasungkawa mereka, diharapkan dapat langsung mengisiBuku Belasungkawa secara daring di www.royal.uk/books-condolence, atau bagi mereka yang ingin memberikan sumbangan, bisa berdonasi kebadan amal pilihan masing-masing.
“Kami berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk Presiden Joko Widodo, atas ucapan belasungkawa yang diberikan. Kami berterima kasih atas doa dan berkat Anda untuk Ratu kami dan juga anggota Keluarga Kerajaan, selama masa berkabung ini,” tambahnya.
(Susi Susanti)