Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Minta Dibelikan Kacang Almond, Mamah Muda Malah Dianiaya Suami hingga Bonyok

Isty Maulidya , Jurnalis-Minggu, 18 April 2021 |14:06 WIB
 Minta Dibelikan Kacang Almond, Mamah Muda Malah Dianiaya Suami hingga <i>Bonyok</i>
Foto: Illustrasi Shutterstock
A
A
A

TANGERANG - Seorang ibu berinisial AN (29) diduga menjadi korban kekerasan rumah tangga (KDRT), lantaran tidak mau memompa ASI untuk anaknya. AN dianiaya oleh suaminya sedang di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Korban menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 17 April 2021 sekitar pukul 10.30 WIB. Awalnya korban minta dibelikan kacang almond untuk asupan penambah asi, namun suami korban menolak dan mengatakan bahwa makanan asupan penambah asi tidak penting.

"Awalnya saat pembicaraan suami menyuruh saya pumping atau pompa ASI, dan saya dari kemarin minta belikan kacang almond sebagai asupan untuk ASI. Karena saya pikir kalau beli susunya mahal, tapi suami malah marah bilang kalau makanan asupan itu tidak terlalu penting, yang penting dipumping tiap hari," jelas AN, saat dikonfirmasi pada, Minggu (18/4/2021).

Baca juga:  Saling Ejek hingga Rebutan Pacar di Medsos, 2 Gadis Dianiaya Temannya

Korban sendiri meminta kacang almond agar kualitas ASI bagus dan banyak. Karena korban merasa jika ASI yang keluar sedikit akan sakit jika dipompa. Namun suami korban tak terima dengan alasan tersebut, dengan keadaan emosi suami korban lalu melakukan penganiayaan kepada korban.

"Setelah itu jadilah pertengkaran dimana saya didorong, dijambak, dilempar benda, dicekik, dijedotin kepala saya ke kepala dia, nabokin muka sebelah kiri saya, hingga kuping saya pengeng dan keluar darah dr hidung saya," tutur AN.

Baca juga:  Aksi Balap Liar Dibubarkan, Geng Motor Malah Keroyok Sekuriti hingga Bonyok

Akibat penganiayaan tersebut, hidung dan kepala korban mengalami luka. Leher korban pun memar karena dicekik oleh suaminya sendiri. Korban saat ini telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangerang Selatan, dan memutuskan untuk visum.

"Saya sudah buat laporan ke Polres Tangerang Selatan, sudah visum juga," katanya.

Hingga saat ini, pihak Polres Tangerang Selatan belum memberikan jawaban terhadap kasus ini.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement