JAKARTA-Menyambut momentum Ramadhan, GoPay, layanan pembayaran digital terdepan di Indonesia, bersama BAZNAS mengajak masyarakat memaksimalkan fasilitas zakat secara digital selama pandemi. Hal ini sebagai bagian dari Gerakan Cinta Zakat yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pekan lalu. Penyaluran zakat antara lain diharapkan dapat membantu mengentaskan kemiskinan, menangani bencana hingga menuntaskan program-program pembangunan berkelanjutan.
Pada tahun ini, BAZNAS menargetkan untuk mengumpulkan zakat, infak dan sedekah Rp503 miliar, dengan target 30 persen berasal dari transaksi digital. Kerjasama antara GoPay dan BAZNAS salah satunya akan berfokus pada aspek edukasi mengenai kemudahan dan keamanan berdonasi digital. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memanfaatkan metode berdonasi digital karena kurangnya informasi.
Pimpinan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si menjelaskan, BAZNAS luncurkan Gerakan Cinta Zakat untuk mempopulerkan zakat sebagai bentuk kasih sayang untuk para fakir miskin sekaligus jaring pengaman sosial bagi para mustahik terutama dalam membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi. Tahun ini, BAZNAS menargetkan terkumpulnya ZIS sebesar Rp503 miliar di tingkat pusat dengan target penerimaan dari kanal digital sebesar 30 persen.
"Kami optimis target ini dapat dimaksimalkan melalui kolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk GoPay. Kemudahan dan luasnya jangkauan yang dihadirkan oleh GoPay, diharapkan proses penghimpunan zakat dapat menjadi lebih efektif dan efisien, ” ujarnya.