Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konsensus Pemimpin ASEAN, Myanmar Diminta Segera Hentikan Kekerasan

Agregasi VOA , Jurnalis-Minggu, 25 April 2021 |04:56 WIB
Konsensus Pemimpin ASEAN, Myanmar Diminta Segera Hentikan Kekerasan
KTT ASEAN. (Foto: Biro Pers Setpres)
A
A
A

Peneliti Sarankan ASEAN Gandeng China dan Rusia

Peneliti tentang ASEAN dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lidya Christin Sinaga menyarankan ASEAN untuk menggandeng negara mitra utama Myanmar, seperti China dan Rusia, untuk bisa satu suara dengan upaya-upaya ASEAN guna menyelesaikan krisis politik di Myanmar dalam prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. 

Hal yang sama juga diungkapkan pengamat hubungan internasional Hikmahanto Juwana.

"Karena pada saat sekarang ini, pemerintah Myanmar diberi sanksi oleh pemerintah Amerika Serikat atau pemerintah dari negara-negara Eropa itu, mereka tidak akan bergeming. Karena ketergantungan Myanmar itu kepada China. Jadi faktor China ini sangat penting. Sementara China selalu mengatakan masalah yang terjadi di Myanmar adalah masalah dalam negeri yang China tidak perlu ikut campur," ujar Hikmahanto.

Pandangan China senantiasa didengar Myanmar, tambahnya, sehingga jika ASEAN bisa meyakinkan China untuk terlibat maka akan menjadi perkembangan yang sangat signifikan.

Pertemuan para pemimpin ASEAN yang digagas Indonesia itu merupakan upaya membantu menyelesaikan krisis politik yang terjadi sejak kudeta militer pada 1 Februari lalu. Tindakan kekerasan aparat keamanan terhadap pengunjuk rasa antikudeta telah menewaskan lebih dari 700 orang.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement